Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Suka Duka Kerja di Vads (Bagian II)

Gambar
RESMI JADI STAF Masih kuingat, aku resmi bekerja di vads bulan Januari 2017. 6 bulan pertama, aku handle CSP Technical Assurance untuk produk “Strimiks”, hampir sama kayak Speedy di Indonesia. Karena terbiasa pakai bahasa Inggris normal (aksen US), di sini aksen harus diganti dengan manglish alias Malaysian English. Aneh? Iya pake banget, tapi lucu sih. Kalau biasanya kita denger Upin Ipin di TV, aku justru bisa mendengar langsung aksen itu.   Jadi di bagian technical assurance ini, aku melayani permasalahan teknis terkait internet. Misal internet mati, lelet, intermittent, jadi kita bantu troubleshooting dan bikin laporan ke teknisi on site. Kerja jadi call center di vads harus siap mental dan hati, vroh. Kudu siap menerima cacian, hinaan hingga makian kasar dari customer, apalagi handle bagian internet complain. Di mana-mana, kalau wifi internet lelet atau bahkan mati pasti udah emosi kan. Apalagi berhari-hari, ngamuk pasti. Beberapa kali aku dapet supervisor case karen

Suka Duka Kerja di Vads (Bagian I)

Gambar
Hai, I’m back. Aku mau berceloteh tentang suka duka pekerjaan pertamaku. Yaps, pekerjaan pertamaku sebagai call center di Vads. Pernah dengar perusahaan itu gak sebelumnya? Oke, Vads adalah perusahaan outsource penyedia SDM telekomunikasi. Yah, sejenis call center gitu lah. Ada banyak project yang ada di Vads. Beberapa yang kalian tahu ada elevenia, tokopedia, Indosat dan terbesar adalah XL.  Sebelum benar-benar menjadi staf di sana, aku juga akan share masa-masa training selama satu bulan. Achievers Team Oke, kali pertama aku tahu info lowongan call center ini saat aku dan temanku cari kerjaan di Career Expo UGM Jogja tahun 2016. Saat itu ego ku sedang tumpeh-tumpeh. Biasalah, ajang balas dendam merayakan kebebasan. Sudah sejak lama aku pengin banget keluar dari zona nyaman keluarga di Solo, and I chose Yogyakarta as my dream city. Jakarta? Nggak tahu kenapa, ibukota nggak masuk dalam daftar kota impian. Cukup jadi ibukota saja lah dengan segala keruwetannya. Beberapa