[REVIEW] Chingu Café – A Little Seoul in Yogyakarta


Annyeonghaseyo! Waa, long time no post yak. Kali ini aku mau review tempat nongki baru di Yogyakarta. Yups, namanya Chingu Café. Chingu dalam bahasa Korea artinya teman. Dari namanya udah kelihatan kalau kafe (restoran) ini memang bernuansa Korea Selatan. Buat kalian yang suka segala hal tentang Kpop dan pengin pansos nambah feed Instagram yang kece, resto ini wajib banget buat dikunjungi.
Jadi waktu itu sebelum ke Chingu Café, aku dan duo sohibku jalan-jalan dulu ke Situs Warungboto dan Kotagede. Biasalah cari spot kece buat foto, hoho. Karena Chingu Café buka siang jam 11, so kita memutuskan ke sana sekitar jam 2, sekalian maksi. Sampai di sana, ternyata kita perlu nulis nama di buku antrian dulu. Alhamdulilaah, hari Kamis enggak terlalu banyak antrinya, tapi di dalam udah rame juga sih. Lalu waiters manggil namaku dan memilihkan tempat duduk. Kita bisa milih spot duduk sebenarnya, tapi kalau kondisinya udah rame, ya kita pasrah mau duduk di mana aja. Kebetulan kami dapat tempat duduk lesehan di sisi kiri dengan interior Hanok, rumah khas Korea.
Setelah duduk, waiter langsung kasih buku menu dan menunggu pesanan. Oh iya, waiters di café ini helpful dan ramah banget. Mereka juga selalu standby kalau misal kita perlu nambah menu. Karena udah kelaparan, kita langsung gercep pesan Bimbimbap (nasi campur), Classic Ramyeon (Bakmi), Mandu-guksu (Bihun pangsit), Korean Milkshake, sama Pat Bing-Soo (Es serut). Enggak butuh waktu lama, semua menu udah tersaji di meja. Poin plus lagi buat Chingu Café deh. Kalau soal rasa mungkin subyektif ya. Buat lidah aku, masakan Korea masih oke lah, tapi buat lidah temen-temen aku agak kurang cocok. Waktu pesan Bimbimbap, menu ini emang main rasa wijen dan sambal gochujang-nya. Karena aku enggak suka telur setengah matang, aku bisa rikues telur matang. Overall, menu yang kita pesan rasanya cukup worth it kok.
Harga menu di Chingu Café menggunakan Won ya. Buat yang bingung gimana merupiahkannya, kalian cukup tambahin aja angka 0 di belakang harga. Untuk harga juga masih terjangkau kok dan sebanding dengan interiornya yang super kece. Harga Bimbimbap Rp 27.000, Classic Ramyeon Rp 26.000, Mandu-guksu Rp 27.000, Korean Milkshake Rp 22.000, Pat Bing-Soo Rp 30.000.



Nah, setelah kenyang. Kalian bisa foto-foto sepuasnya di area tengah yang disulap seperti sungai Han dan toko-toko di Gangnam. Wah, mirip Little Seoul dan pastinya Instagenic bats. Selain itu di sini juga ada persewaan baju Hanbok, baju khas Korea yang warna-warni yang bikin foto-fotomu makin yeppeo (cantik). So far, Chingu Café cocok dan recommended buat kalian yang pengin cari suasana baru dan fresh untuk sekedar nongki atau makan. Gimana, tertarik? Buruan cusss ajak keluarga, sahabat, pacar, bribikan atau selingkuhanmu. Resto buka mulai pukul 11.00 – 22.00. Lokasinya ada di daerah Jakal, tepatnya di Jl. Pandega Karya No.18. Atau search aja di maps, Insya Allah rutenya mudah kok.<AE>

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suka Duka Kerja di Vads (Bagian II)

[RESENSI BUKU] : Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta? Cerpen Pilihan KOMPAS 2015

Suka Duka Kerja di Vads (Bagian I)